Follow Me @aoifideco

@aoifideco

Jumat, 30 Desember 2011

:') God's Christmas Present (4)

Jumat, Desember 30, 2011 0 Comments
Sky High di Disney Channel bagus banget ^^ - numpang nonton di kamar sepupu (Paragon Hotel - Solo, Indonesia)




hiaaaa~ 2 hari lagi = tahun baru!! ngrayain tahun baru bareng tmen2!! :D


gyaaa~ the time is running so fast~ :X Aaa~ tidak, tidak, tidak!!


Oya. hadiah pasca - Natal (XD) kemarin Kamis. Aku bisa naik sepeda sendiri ke gereja.


Hiaaa~ XD keren banget!! -3-" makasih, Tuhan!! ^^




Semoga besok Sabtu malam bisa ikut Old and New bareng Remaja - Pemuda. Gyaaa~ ^3^

Kamis, 29 Desember 2011

Terang - Glenn Fredly

Kamis, Desember 29, 2011 0 Comments
Jadilah terang jangan ditempat yang terang
Jadilah terang di tempat yang gelap


Jadilah jawaban jangan hanya kau diam
Jadilah jawaban diluar rumahmu

Minggu, 25 Desember 2011

:') God's Christmas Present (3)

Minggu, Desember 25, 2011 0 Comments
Christmas! Aaa~ Merry Christmas, all~ ^^

Oke, Natal tahun ini = SESUATU BANGET :) Banyak hal yang aku dapat hari ini. Gyaaa~

Yang pertama. Pengakuan percaya (Sidi)

Dan aku sempat deg - deg'an waktu mau njawab pertanyaan Pak Anthon (Pendeta gerejaku) - padahal jawabannya sama dengan temen2 yang lain. Terus, maju satu - satu untuk diteguhkan. Eh, dibaptis...

Kamis, 22 Desember 2011

A Worth-It Waiting (1)

Kamis, Desember 22, 2011 0 Comments
Aku nggak akan pernah lupa tentang hari itu...


Sekarang, 3 tahun kemudian setelah perginya Wataru

“Akane!”

Suara yang keras itu menambah ramainya koridor. Oi, oi...

“Ada apa, sih?” tanyaku pada Kana – yang memanggilku barusan.

“Di kelas, teman – teman lagi heboh!” jawab Kana dengan mata membelalak.


Aku mengangkat bahu. “Lha, terus, ngapain?” tanyaku.

Kana mendesah, “Yang jadi masalahnya kamu, Akane! Sekelas gempar saat melihat kartu Natal dari cowok di kelas lain!”

Selasa, 20 Desember 2011

:') God's Christmas Present (1)

Selasa, Desember 20, 2011 0 Comments
makasih, Tuhann~ :) walaupun aku nggak bisa masuk 10 besar, tapi seenggak - enggaknya 15 besar itu keren banget. apalagi dengan jumlah rata - rata 1030,...


ya, berhubung aku berada di kelas A (buat adik - adik klasku yang ada di klas A, bersiaplah bersaing dgn ketat. hoahahaha~ angkatanku ganas *ganas dlm arti terlalu pintar* banget taun ini), jadilah mau nggak mau aku harus bisa bersaing dengan SANGAT KETAT juga. dan hasilnya...

Senin, 19 Desember 2011

In Christ Alone

Senin, Desember 19, 2011 0 Comments
If I remember this song, I'll remember that I'm precious in His sight :)


-Song at Youth's X'mas. December, 17th, 2011-




In Christ alone my hope is found
He is my light, my strength, my song
This Cornerstone, this solid ground
Firm through the fiercest drought and storm
What heights of love, what depths of peace
When fears are stilled, when strivings cease
My Comforter, my All in All
Here in the love of Christ I stand

Jumat, 16 Desember 2011

A Worth-It Waiting *Flashback*

Jumat, Desember 16, 2011 0 Comments
Semua bermula dari kegelisahan remaja saat ini. Jatuh cinta, patah hati, tugas sekolah menumpuk, pelayanan menanti, dan juga tentang seorang asing yang mengaku diri sebagai kakak.

Akane ingin tahu kebenaran tentang kakak laki - lakinya, Wataru, yang katanya telah menghilang selama 3 tahun. Meskipun Akane tahu bahwa Wataru telah lama menghilang, tapi entah kenapa dia merasa bahwa di sekitarnya, kakaknya itu selalu ada untuknya.

Kamis, 15 Desember 2011

Makasih, Koko ^^

Kamis, Desember 15, 2011 0 Comments

Buat Tuhan Yesus = makasih Tuhan, buat keluarga yang telah Engkau berikan buatku *di rumah, skolah, greja. eheheh~*

Buat Ane = ini fiction anime ptamaku (ngambil dari Conan, euy~ XD). Hope you like it!

Buat Lia + Shanen = makasih uda jadi sahabatku. uhuu~ :)

Buat C' Rika = hhe~ makasih uda mbimbing aku buat kenal Tuhan, cc ^^

Buat semuanya = thanks for your love to me~! ^u^

For the readers = have a nice read! giving your comment, please XD


“How shall I sing to God, when life is filled with gladness? Loving and birth, wonder and worth. I’ll sing from the heart. Thankfully receiving. Joyful in believing. This is my song. I’ll sing it, sing it with love...”


“Ai!”


Seorang cowok memanggilku dengan lantang. Mitsuhiko, dialah yang memanggilku. Ia menghampiriku dan berkata,
"Kamu baik-baik saja?”

Aku memiringkan kepala. “Hah? Aku nggak kenapa-napa, kok :O Memangnya kenapa?”

Mitsuhiko menjawab, “Wajahmu tampak pucat. Ehm, kamu serius jadi singer hari ini?”

Aku berkata, “O, jelas dong :3 Aku nggak sabar dari kemarin!”

Mitsuhiko menepuk kepalaku, “Anak pintar XD Aku suka punya adik sepertimu,” katanya sambil tertawa.


“Dan aku juga suka punya kakak sepertimu! :)” timpalku sambil tersenyum. -kakak beradik yang konyol XD-


“Oi, kalian!”

Kak Heiji dan Kak Kazuha (oya, mereka adalah kakak rohani kami) yang baru sampai di sini, langsung menyapa,
Konnichiwa (selamat siang), kakak beradik Tsuburaya! :D”-Kak Heiji (20 tahun)

“Kalian manis sekali :)”-Kak Kazuha (18 tahun)

Aku berkata, “:3 Konnichiwa!* >u< Hayo, jarang-jarang kalian berangkat berdua. Ada apa ini?”

Kak Heiji menjawab, “Oh, nggak apa-apa, kok :D Kami cuma mau persiapan buat persekutuan nanti. Memangnya kenapa, Ai? Oya, tadi kamu dicari sama Conan.”


“Wah, temanku itu memang agresif mendekatimu, Ai! XD ehehehe~ PDKT sama kamu, tuh. Hoahahaha~ “ Mitsuhiko tertawa *ngakak*

“Waduh, ada yang lagi senang nih ^^” kata Kak Kazuha sambil meringis

Aku cuma tersenyum kecil, “Biarkan saja. Jangan seperti Ayumi, dong -o-“” kataku.

“Ai!” *bagus, ada cowok yang memanggilku (lagi)*

“Ya?!” aku menoleh. Si cowok yang sedang ‘dirasani’ *eh, dibicarakan* itulah yang memanggilku. Conan.


“Sini sebentar :) Aku mau bicara sama kamu,” kata Conan sambil tersenyum. Kemudian, dia menyapa 3 orang lain yang bersamaku,
Konnnichiwa, Kak Heiji, Kak Kazuha, Mitsuhiko! :D” sapa Conan sambil tersenyum senang. Dan ia-pun mengajakku ke depan perpustakaan.


-0o0-


“How shall I sing to God, when life is filled with bleakness? Empty and chill, breaking my will. I’ll sing with my pain. Angrily or aching. Crying or complaing. This is my song. I’ll sing it, sing it with love...”


“Ada apa, Conan?” tanyaku penasaran.

Conan tampak salting melihatku. Kemudian, dia menjawab dengan cepat,
“Ng, nggak apa-apa. Aku cuma mau ngomong sesuatu, kok. Ehehehe~ Besok Minggu, setelah persiapan Natal, kamu ada acara nggak?” tanyanya.


“Tanggal 18 besok? Hm... Sebenarnya, sih nggak. Tapi,
 otoosan (ayah) dan okaasan (ibu) nggak memperbolehkan kami untuk keluar rumah sampai jam 9 ke atas. Orang tua kami, kan tegas sekali. Conan, kan tahu,” jawabku (oke, memang orang tuaku sangat tegas. Tapi kalau memang ada sesuatu yang darurat -tersesat di jalan, ada paduan suara, seperti itu deh-, mereka pasti memberi izin).

“Oh, begitu. Padahal aku ingin mengajakmu jalan.”


APA? *mataku melotot*

Conan (tampaknya) merasa dirinya konyol saat berkata seperti itu. Jadi dia segera menambahkan,

“Eh, lupakan saja. Maksudku, aku ingin mengantarmu pulang,” kata Conan.

Aku meringis, “Lho, aku kan pulang sama Mitsuhiko,” kataku.

Conan tampak syok saat aku bilang begitu. Dan saat itulah, HPku berdering dengan riangnya. Ayumi.


“Ai~ Kamu udah sampai belum? Aku lagi otw nih. Tungguin ya :D”-Ayumi

Aku = *syok berat* “Iya, iya~ cepetan!”


“Dari siapa, Ai?” tanya Conan.

“Oh, dari Ayumi, kok. Hehe~ Aku keluar dulu, ya ^^ Harus nunggu, nih. Sayonara!” kataku sambil melambaikan tangan. Conan melambaikan tangannya dengan senyuman.


-0o0-

Dan seperti biasa, Ayumi langsung ngomong hal-hal yang nggak masuk akal *buatku*. Please, deh. Siapa, sih yang tahan kalau kamu terus dijodoh-jodohkan sama orang yang nggak kamu sukai?


“Taraaa~ XD Tuh, lihat! Conan terus melihat ke arahmu loo~ awawaw~”-Ayumi

“-_- *wtf about that*. Terus? Ah, paling kamu yang suka sama dia. Haha!”-aku


“Omong-omong, besok Minggu kamu datang ke gladi kotor Natal, kan?”-Ayumi *makasih, Tuhan. Pembicaraannya beralih ^^*


“XD O, jelas. Eheheheh~ Hayo, kenapa kamu, Ayumi?”-aku
“Biar bisa terus kujodohkan sama Conan! :P”-Ayumi

Plak



Terserah kamu deh.



-0o0-


How shall I sing, and tell my Savior’s story? Passover bread, life from the dead. I’ll sing with my life. Witnessing and giving. Risking and forgiving...

Hari Minggunya, tanggal 18. Semua yang terlibat dalam Perayaan Natal tahun ini datang ke gladi kotor di gereja. Dan Ayumi-pun langsung
 kesengsem *salting, maksudku* saat melihat Conan yang berperan sebagai Yusuf di sana. Ha!

Untungnya *bagiku*, waktu itu aku sedang latihan menyanyi *aku ikut paduan suara* bersama Kazuha-chan. Minggu lalu aku nggak masuk *biasa, tes itu terlalu menguras waktuku -_-*. Jadi, Ayumi-pun juga ikut latihan. Wkwkwk~


“Ai,” tiba-tiba Mitsuhiko memanggilku, “nanti begitu selesai, kita langsung pulang, ya. Aku masih ada PR Biologi yang belum selesai.”

Aku mengangguk, “Oke.”

Dan begitulah. Kami berlatih dan berlatih *dramanya sampai diulang 2 kali. Hoahmm~* sampai jam menunjukkan pukul setengah 9 malam.

“Oke. Hari ini kita sudahi dulu, ya. Makasih atas kesediaannya itu ikut gladi kotor hari ini. O ya. Tanggal 25 besok, di Twilight Resto, jam 11 siang, ada gladi bersih buat malamnya. Buat teman-teman yang nggak bisa datang secepatnya, harap segera beritahu saya, ya. Makasih~” kata Kak Heiji sebagai penutup.

Setelah doa penutup *dan makan malam, walaupun tadi aku dan beberapa temanku sudah makan sewaktu istirahat tadi*, aku dan Mitsuhiko langsung pulang.

“Hati-hati, ya~” kata Kak Heiji dan Kak Kazuha.

“Oya. Belakangan ini ada pencopet di dekat rumah kalian. Tetap waspada, ya. Aku takut kalau ada apa-apa denganmu, Mitsuhiko. Terutama padamu, Ai. Hati-hati di jalan, ya,” pesan Conan dengan cemas.

“Ihiirrr~ Conan mencemaskan Ai! XD” kata Kak Heiji.
“Heiji-kun -3-“” Conan merengut.


“Wahahaha~ XD Kami pulang dulu, ya. Selamat berdebat ria, deh :D,” kata Mitsuhiko sambil tertawa.

Aku berkata, “He’eh! Kami pulang dulu, ya.
 Konbawa! Sayonara***** semua!”

Tapi tampaknya ucapan Conan betul-betul terbukti.

-0o0-

Tinggal beberapa meter lagi, kami sudah sampai di rumah. Untunglah nggak ada yang *tampaknya* mengawasi kami.


“Ayo, Ai. Buka gerbangnya. Biar aku langsung mengerjakan PR-ku. Ampun, PR apa PR itu, 120 soal, dan aku baru selesai ¾-nya -_-“ kata Mitsuhiko.

Aku menjawab, “Iya, iya~ Uh, dingin bener malam ini -o-“”

GRASAK! GRASAK!

Aku menoleh ke arah suara itu. Sesosok manusia melompat ke arah kami.


Ups...

“Berikan apa yang kamu punyai sekarang!” seru orang itu (sebut saja A)

Aku mencengkram kuat lengan Mitsuhiko. Uhh~ Gimana, nih?!

“Memangnya kami seperti orang kaya, ya? Sampai kamu menyuruh kami melakukannya?” tantang Mitsuhiko.

>< jangan, koko~ Waktunya bukan buat main tantangan, nih! Aaa~



BET!

Si A mengeluarkan pisau dari kantongnya. Dia nggak main-main!

“Cukup serahkan buku C*****n S*u* terbarumu! Aku melihatmu membelinya di toko buku. Cepat!” paksa A.
Aku bertanya *dengan kepanikan ekstra*, “Tapi ini dari uang tabunganku sendiri! Apa kamu nggak tega? Aku membelinya karena tugas guruku!” kataku.

Si A menyodorkan pisaunya, “Eh, ini pisau asli, lho. Mau?”

Mitsuhiko memelukku. Dia berkata, “Jangan macam-macam sama Ai!”


Aku menatap Mitsuhiko. Oke, sebagai kakak, baru kali ini dia berkata seperti itu *terharu*.

“Ai,” bisik kakakku itu, “berikan saja padanya. Nanti akan kutukar, deh.”

Aku melotot, “Ini dari tabunganku sendiri, Mitsuhiko! Aku menabung sebanyak 200 yen tiap minggu. Susah banget dapat buku seperti ini,” kataku protes.

Mitsuhiko menjawab, “Sudah. Berikan saja. Jangan khawatir, kalau gurumu bertanya, katakan saja kalau ada kejadian nggak terduga yang membuatmu harus melepaskan bukumu.”

Aku menarik nafas. “Oke,” jawabku sambil menyerahkan buku yang diminta A.
SRET!

Sebuah sabetan melukaiku. Dan si A langsung ngibrit. Tapi anehnya, aku sama sekali nggak merasakan apa-apa. Aku menoleh ke sampingku. Mitsuhiko meringis kesakitan sambil memegang tangan kirinya.

Otoosan!!!
 Okaasan!!! Mitsuhiko disabet!!” teriakku di depan rumah. Orang tuaku *dan beberapa tetangga yang mendengarnya* langsung keluar. Otoosan mengeluarkan mobil, sementara 2 tetanggaku membopong Mitsuhiko ke dalamnya.
-0o0-

How shall I sing to God, when life is filled with gladness? Loving and birth. Wonder and worth...

Rumah sakit memang bukan tempat yang menyenangkan saat ini. Aku melihat ke sekelilingku. Warna putih dan hijau mewarnai dinding bangunan ini. Rumah Sakit Tokugawa Ieyasu menjadi tujuan kami untuk mengobati *eh, menyembuhkan* tangan Mitsuhiko.

Aku menangis sejadi-jadinya selama perjalanan ke rumah sakit. Sementara itu,
 okasaan terus membelaiku dan berkata, “Dia akan sembuh, Ai. Berharaplah yang terbaik untuknya.”

Setelah Mitsuhiko dibawa ke ruang pengobatan, aku dan orang tuaku duduk lemas di ruang tunggu.
 Otoosan bertanya padaku,


“Ai, kira-kira seperti apa kejadiannya?”

Aku yang sudah nggak begitu menangis, kemudian menjawab,

“Seseorang memintaku untuk menyerahkan buku yang kemarin kubeli. Padahal itu dari hasil tabunganku, tugas dari guru Ekonomiku. Otoosan, aku harus bagaimana? Buku itu harus kuserahkan 1 bulan lagi,” kataku cemas.

Okaasan
 yang sedari tadi diam, kemudian berkata,

“Kalau aku tahu siapa yang melukai Mitsuhiko, akan kuceramahi habis-habisan *okasaan adalah psikolog*.”
“Bukan cuma itu. Akan kukuliti dia hidup-hidup! *otoosan adalah manajer perusahaan kerajinan kulit kayu*” kata otoosan dengan geram.

Aku menjawab, “Meskipun demikian, aku tetap mengampuninya. Aku berharap Tuhan memberinya akibat dari perlakuannya tadi.”

Orang tuaku memelukku. “Itulah yang harus kita lakukan. Sebagai terang-Nya, kita harus tetap mengampuni orang yang telah melukai kita. Maaf, Ai. Saking kesalnya aku, aku sampai mau menguliti dia. Tapi memang begitu kenyataannya. Kalau sudah di luar kendali, aku bisa ngomong yang nggak realitis,” kata
 otoosan.

“Tapi kalau aku memang bisa bertemu dengannya, aku akan betul-betul menceramahi dan menasehatinya,” kata
 okasaan. Kemudian dia pergi bersama otoosan untuk membeli minuman.


Aku termenung di kursi. Kalau memang orang yang ingin membeli buku itu, seharusnya, kan nggak perlu sampai menyabet Mitsuhiko. Dia, kan bisa bicara baik-baik...

“Ai, kenapa kamu ada di sini?”

Aku mendongakkan kepala. Conan tampak cemas melihatku.

“Mitsuhiko tadi disabet pisau, Conan,” jawabku lemas, “kamu sendiri kenapa?”

Conan menjawab, ”Oh, aku turut sedih. Semoga nggak ada masalah apa-apa dengannya. Ehm, aku ke sini untuk menengok keluargaku, kok. Tanteku baru ada yang melahirkan hari ini.”


Aku berkata dengan penuh penyesalan, “Ini semua salahku. Kalau tadi aku memburu-burunya pulang, mungkin nggak ada yang akan menyabet Mitsuhiko. Kalau sampai tangan Mitsuhiko harus diamputasi, aku nggak akan memaafkan diriku sendiri,” kataku. Oh, jangan sampai aku menangis lagi...

“Sebentar, sebentar...” Conan menyela, “Memangnya apa yang terjadi?”

Dan kemudian mengalirlah ceritaku tentang itu...


-0o0-


I’ll sing from the heart. Thankfully receiving. Joyful in believing. This is my song... I’ll sing it, sing it with love...

“Jadi begitu?” Conan mengerutkan dahinya setelah aku bercerita. Aku mengangguk.

“Yah, semoga Mitsuhiko nggak kenapa-napa. Aku nggak tahu mau bagaimana lagi kalau semisal dia nggak bisa jadi ketua Youth seperti biasanya,” kataku pasrah.

Tiba-tiba Conan memegang tanganku. Dia melihatku dan berkata dengan mantap. “Dia pasti akan sembuh. Percayalah padaku,” katanya sambil mengangguk kecil.

Aku menarik nafas, lalu menjawab, “Aku tahu. Tapi kalau seandainya tangannya harus diamputasi, bagaimana? Apa aku harus mengamputasi tanganku juga, lalu mendonorkannya pada Mitsuhiko?”

Conan menggeleng-gelengkan kepalanya, “Jangan pesimis begitulah~ Bukannya Mitsuhiko sendiri bilang kalau ada masalah apapun, kita harus menghadapinya dengan optimis? Ehm, kamu mau kita berdoa sekarang, buat Mitsuhiko?” usulnya.


“He’eh. Aku berharap Tuhan memberi yang terbaik untuknya,” jawabku, kemudian berdoa.


Semenit kemudian, orang tuaku kembali, bersamaan dengan keluarnya dokter yang menangani Mitsuhiko.


“Sabetannya cukup dalam. Tapi entah kenapa, kami bisa mengobatinya tanpa perlu dioperasi atau diamputasi. Ini mujizat!” kata si dokter.

Okasaan langsung mengatupkan tangannya dan berkata, “Arigatou gozaimasu, Jesus!”

Otoosan bertanya pada dokter, “Berapa yang harus kami bayar?”

Dokter itu tersenyum, “Anda tidak perlu membayar. Seorang berbaju putih telah membayarnya untuk kami. Dia bilang, bahwa anak Anda adalah kerabat-Nya. Padahal, dia baru saja datang. Saya dapat laporannya dari suster saya,” jawabnya.

Aku dan Conan berpandangan. Dia pasti Yesus! Oh, Tuhan~ Makasih buat semuanya!!

“Mari masuk. Lihatlah keadaannya,” ajak si dokter sambil membuka ruangan.

Mitsuhiko melihat ke arah kami. Kemudian dia menyapa kami, “Otoosan, okasaan, Ai, Conan...”
Orang tuaku tersenyum, “Istirahatlah. Kamu pasti capek. Kita pulang nanti saja, setelah kamu memang nggak ada apa-apa.”

Mitsuhiko berseru, “O ya! PR Biologiku! -3-“ Ah, pulang besok saja, deh. Sudah jam setengah 11 -_-“

Kami tertawa melihat tingkahnya. Setelah tawa mereda, Mitsuhiko berkata,

“Ehm, ada yang mau kubicarakan dengan Ai. Bisa tolong keluar sebentar?” tanya Mitsuhiko.

Orang tuaku, Conan, dan dokter mengangguk. Kemudian, setelah tinggal aku dan dia di kamar, dia berkata,

“Kurasa aku yang kegabahan. Maaf, ya Ai. Kamu jadi repot juga,” kata Mitsuhiko.

Aku menggeleng cepat. “Nggak kok. Aku malah berterima kasih padamu karena kamu sudah menyelamatkanku tadi.
 I’m very grateful to Him. He gives me the best brother in my life!” kataku. Kemudian aku memeluk Mitsuhiko.


Makasih, Tuhan, buat Mitsuhiko yang jadi kakakku. Aku senang dia mau melindungiku.
 You’re the best for me, God!


-0o0-


I’ll sing it, sing it with love...

Tanggal 25 Desember = Natal = SESUATU BANGET! ^^
Minggu lalu, setelah keadaan Mitsuhiko membaik, ia langsung pulang *dan mengerjakan PR Biologi se-abreknya sampai jam 1 pagi* ke rumah. Baginya, kado terindah Natalnya tahun ini adalah kesembuhan tangannya *makasih, Yesus. Udah mau bayar pengobatannya :D*

“Ai!” Ayumi menepuk bahuku saat aku tiba di Twilight Resto sore itu. Ia meringis,

“Aku dengar dari Kak Kazuha. Katanya, minggu lalu kakakmu kena sabetan, ya?”

Oya. Sewaktu perjalanan pulang ke rumah minggu lalu, aku mengirim SMS ke Kak Kazuha tentang peristiwa yang menimpa kami.

Aku mengangguk, “He’eh. Tapi syukurlah minggu lalu dia langsung pulang. Begitu sampai rumah, dia langsung kembali mengerjakan PR-nya. Anak rajin dia XD” jawabku.

Ayumi tersenyum, “Ya~ Aku senang semuanya kembali normal. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan bukumu?”

‘Oh, buku itu? Hari ini, aku malah mendapatkannya persis seperti yang kubeli Sabtu lalu. Rupanya Mitsuhiko menepati janjinya. Hahaha~ :D” jawabku sambil tertawa.

Ayumi-pun ikut tertawa. Kemudian, dia berkata, “Oya. Karena kamu sudah sampai, ayo kita ke belakang panggung! Kita, kan harus latihan dulu.”

Aku menjawab, “Eh? Okee~ Mitsuhiko, ayo cepat!”


Mitsuhiko yang sedang berbicara dengan Conan langsung berpamitan *ya nggak persis seperti itulah. Nanti, kan masih ketemu. Uhuu~* dan pergi ke arah kami.
“Latihan sekarang? Uhh, males banget -3-,” kata Mitsuhiko. Kemudian, dia menambahkan, “Oke, oke.. Aku bercanda, kok :D Ayo kita ke sana!” ajaknya sambil menggandeng tanganku.


Writer’s note = hiyaaa~ Aku snang skali sewaktu bisa ngarang cerita seperti ini *berhubung aku nggak punya koko, jadilah aku ngarang begini*. Oya. Aku menyelipkan lirik “How Shall I Sing to God?”. Ehehehe~ Bagiku, itu lagu yang bagus. Dalam setiap keadaan kita, entah itu senang atau susah, kita harus tetap bisa jadi terang-Nya dengan baik. Nyanyikanlah hidupmu dengan kasih dari Tuhan

Oke~ sekian dariku. Semoga dapat menghibur, ya. Gomawo~

Senin, 05 Desember 2011

Let It Flow_3

Senin, Desember 05, 2011 0 Comments
Konbawa! :D Langsung saja ya... XD


Does he have a same feeling about our reltionship?
“Risaburo, kamu ini kenapa, sih?” tanyaku sambil mencoba melepaskan tanganku dari genggamannya.
Risaburo melihat ke arah genggamannya. Sepertinya dia baru sadar (oi, ini masih sore).


“Eh, sori. Aku terbawa suasana. Ehehehe~ Ayo masuk. Di sini nanti kamu kedinginan, lho,” kata Risaburo sambil melepas genggamannya. Lalu dia berlari mengejar Akira, sohibnya.
Sementara itu, Sakura menghampiriku, lalu bertanya, “Rie, sebenarnya kamu ini kenapa, sih? Hajime, kan sudah kamu tolak (o ya. Aku cerita pada Sakura beberapa hari yang lalu *LetItFlow_1*). Terus, kalau misalnya Risaburo menyukaimu, apa kamu juga mau menolaknya?”

Let It Flow *Part 2*

Senin, Desember 05, 2011 0 Comments
Okee... :D kembali lagii~

“Ken? Hoi! Giliranmu sharing!” Asami membuyarkan lamunan Ken yang *mungkin* masih tertegun mendengar jawabanku.
“Eh? Asami? Eheehe~ Sori, aku agak kaget waktu dengar jawaban Rie,” jawab Ken setelah sadar dari lamunannya.
“:O O... Masa’ sih? Ehem~ Tampaknya, sebentar lagi bakal ada yang jealous, nih XD” kata Asami, sambil tersenyum usil.
Risaburo langsung menoleh. Wajahnya memerah. -_- Eh, ngomong – ngomong, ini lagi ngomongin apaan, sih?

Sabtu, 03 Desember 2011

Winter's Grace (Cantata at December, 2nd, 2011)

Sabtu, Desember 03, 2011 0 Comments
hiyaaa~ uda bulan desember!! :D ehehehe... nda sabar buat Natal! :3




kmaren Jumat (2 Desember), ak xma Solus ikut cantata (yaa.. smacam konser) dlm rangka Natal BAGKS (Badan Antar Gereja Kristen Surakarta). Banyak behind the scene'e yang mbuat acara ini menarik (haha!). Jadi, aku pgen nge-share ke dlm blog ini. hohoho~

Rabu, 30 November 2011

Math = New Grace from God!

Rabu, November 30, 2011 0 Comments
I know God is able. To deliver in time of storm. I know, that He will keep You. Save from all earthly harm~



yay! makasih, Tuhan buat berkatMu (yang nggak disangka - sangka) hari ini :3

oke, stelah dapat shock therapy gara - gara nilai bhs. Indonesiaku yang bagusnya selangit (baca = kebalikannya), hari ini aku dapat shock therapy yang menyenangkan (ehehehe~)

Rabu, 23 November 2011

Let It Flow *Part 1*

Rabu, November 23, 2011 0 Comments
Aku tidak ingin perasaan ini lenyap begitu saja. Aku hanya ingin agar perasaan ini mengalir terus... –thx. Ms. Galuh ^^-



Angin musim dingin bertiup kencang. Daun – daun pohon apel di sekitar rumah mulai gugur. Bulan November yang suram, tapi juga penuh pengharapan...



“Aku berangkat!” kataku sambil membetulkan syal bergradasi biru muda, lalu berjalan menuju ke gerbang rumah.


“Hati – hati, ya!” pesan Mama sambil melambaikan tangan.



Hari ini, 11 November. Aku merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Entah kenapa, angin kali ini membuatku merasa hangat, seolah – olah diselimuti rasa bahagia.



“Rie!” aku mendengar seseorang memanggilku. Aku menoleh. Hajime sedang berjalan sambil setengah berlari ke arahku.

“Hajime!” aku tersenyum melihat Hajime yang kemudian membetulkan rambutnya yang rusak karena angin.


Hajime kemudian bertanya setelah membetulkan rambutnya, “Sudah mengerjakan PR Sejarah?”

Aku mengangguk, “Sudah dong. Hehe... Kenapa? Mau nyontek?”



Hajime menggeleng, “Ada 1 soal yang nggak kumengerti. Itu... Tentang apa saja yang masuk setelah Restorasi Meiji.”

“Oh, itu. Ada banyak lho. Sabun, uang, barang – barang perdagangan juga masuk,” jawabku.


Sementara aku berbicara, aku merasa Hajime terus menerus melihatku. Haloo? Ada apa, sih?



=-=



“Rie!”


Apa – apaan ini? Kenapa namaku dipanggil terus, sih? -_-

Senin, 21 November 2011

Jumat, 04 November 2011

I4 - Puisi

Jumat, November 04, 2011 2 Comments
Puisiku!! *nilai = 80*


DUA BELAS

Dua belas, bukanlah angka yang buruk
Bukan pula angka yang menarik
Entahlah, bagiku dua belas adalah angka
yang penuh dengan sejuta misteri

Sabtu, 29 Oktober 2011

How Shall I Sing to God?

Sabtu, Oktober 29, 2011 0 Comments

Theme Song at Christmas Day with Remaco - Pemco, Dec. 18th, 2011 ^^ Lovely song!! :3




How shall I sing to God
when life is filled with gladness,
loving and birth,
wonder and worth?
I'll sing from the heart,
thankfully receiving,
joyful in believing.
This is my song;
I'll sing it, sing it with love.

Rabu, 26 Oktober 2011

Behind the Scene-nya I4 - Puisi - Cerpen

Rabu, Oktober 26, 2011 0 Comments
okee... sebelum mau nulis di sini, aku pengen bilang THANK YOU, PAPZ JESUS~ >u< hhe...

kalau nggak ada Dia, aku nggak bakal kenal apa itu yang namanya gereja, inspirasi, dan cinta. hohoho~ ^^

Guruku namanya Pak Yudi. Beliau mengajar bahasa Indonesia tentang teknik menulis *pelajaran favoritku X)*. Hehe... Aku, kan suka nulis ^u^
O, ya. Sebenarnya beberapa karyaku kutulis dengan latar belakang gereja. Kata Pak Yudi, itu termasuk puisi religi *padahal, aku cuma memakai latar tempatnya. hho~*

Sabtu, 22 Oktober 2011

-_- 2 agenda tercoret dengan manisnya

Sabtu, Oktober 22, 2011 0 Comments
konbawa!


akhirnya hujan juga *dan merusak agenda yang sudah tersusun dengan manisnya di pikiranku*
kalau nggak ujan, nggak ada acara 1 bulanan bayi tetangga *membuat jalanan tertutup...* mungkin aku bisa ikut sampai selesai (y).
ha! 2 agenda bulan keluargaku tahun ini sudah tercoret 2. BERHARAP NGGAK ADA YANG DICORET LAGI, aku cuma bisa berdoa, supaya aku masih bisa ikut 3 kegiatan bulan keluarga.

Jumat, 14 Oktober 2011

Give Me Oil in My Lamp O:)

Jumat, Oktober 14, 2011 0 Comments
Give me oil in my lamp, keep it burning, burning, burning
Give me oil in my lamp I pray
Give me oil in my lamp, keep it burning
Burning, burning.
Keep it burning till the light of day


Sing Hosannah, sing Hosannah
Sing Hosannah to the King of Kings
Sing Hosannah, sing Hosannah
Sing Hosannah to the King!

Yoshiro

Jumat, Oktober 14, 2011 0 Comments
Mana yang lebih penting, studi, pelayanan, atau cinta?


“I want to be with You, a little bit more. I want to be with You, a little bit more...”


Dering SMS yang berasal dari HPku mengalun dengan indahnya, saat aku sedang berada di atas tempat tidurku setelah saat teduh *hoho~*

Sabtu, 08 Oktober 2011

Lessons at 9A --"

Sabtu, Oktober 08, 2011 0 Comments
ohayoo gozaimasu!! :D

*mnanti 4 jam lagi untuk jadi singer ^^*
oke... ada BANYAK pelajaran di sekolahku yang *terasa* membosankan, penuh kejutan, menyenangkan, dsb~

let's check them!

1. olahraga

Kamis, 15 September 2011

My Days with RemaCo! ^^

Kamis, September 15, 2011 0 Comments



taraaa~!!


well, this is my little silly notes. Yaa... berhubung aku lagi kurang kerjaan *biasa, anak yang terlalu sibuk xD*, jadi aku ingin iseng-iseng coret-coret di blogku *lho, aku koplax*


ehmm... apa ya? Aku baru 9 bulan lebih 9 hari ada di RemaCo (RemaCo = Remaja Coyudan, Komisi remaja di gerejaku :D). Kelihatannya, sih, aku udah ikut dalam banyak kegiatan di sini (wkwkwk~). Tapi, apa iya, ya?

Rabu, 14 September 2011

Weekend RemaCo 2011!

Rabu, September 14, 2011 0 Comments
Ohayoo gozaimasu :D snang skali aku bisa ktemu sama teman-teman lagi

Cuma mau cerita tentang salah satu kegiatan di RemaCo (Remaja Coyudan). Yaitu… WEEKEND di Gereja!!

Reflection for 'Because of Love' 26th June ~ 28th June 2011

Rabu, September 14, 2011 0 Comments

horee~


stelah mnanti berbulan2, akhirnya RC'ne RemaCo bisa berjalan dgn lancar (walopun mbuat capek XD). thx God for this event! ^^


=26 Juni 2011=
okeee.. hari pertama, peserta ngumpul di WW Jamsaren jam 1 siang (zzz~ ak nunggune klamaaen --"). Xg ikut skitar 50-an.. tp ttp rame! wkakakak~ XD

Kamis, 01 September 2011

My Life as Student @ KKJHS *7A-8A-9A*

Kamis, September 01, 2011 0 Comments
-It's my first time that I have and know about my friends deeply...-

Well... when I was at the first time on Kalam Kudus Junior High School (KKJHS), I think I'll get class B of grade 7th.

But, I really surprised when my friend said if I get class A! Wow! I really can't believe it >.< I think it's dream...

Rabu, 31 Agustus 2011

Τετέλεσται (Tetelestai) - Paskah Remaja Pemuda GKI Coyudan, 30 April 2011

Rabu, Agustus 31, 2011 0 Comments
Hello, all ^^ so very night to write this post. But, actually, I want to share my testimony about surrender myself to God.

Well... Check it out, gals! :)


***


30 April 2011, Paskah Remaja-Pemuda GKI Coyudan, Solo - Indonesia.

Baru kali ini aku pergi ke acara Paskah dengan hati yang merasa akan-ada-yang-berubah-hari-itu. Jadi, tanpa aneh-aneh, aku pergi ke GKI Coyudan, my lovely church! ^^


Di depan pos satpam gereja, aku bertemu dengan 2 orang temanku dan salah satu pembimbingku di Tunas Remaja *TuRem, sekarang aku sudah di remaja. hohoho~*. 2 temanku itu namanya Ane dan Imaz, sedangkan pembimbing TuRemku adalah C' Novita. Ada sepotong pembicaraan di depan pos satpam itu.

Senin, 29 Agustus 2011

Quo Vadis?

Senin, Agustus 29, 2011 0 Comments
Quo Vadis?

ups, itu salah satu soal aneh yang diberikan guru 'tercinta' di sekolahku. namanya Akako-sensei.
"Apa arti dari Quo Vadis?" tanya Akako-sensei.

---

Selasa, 16 Agustus 2011

Make Me a Servant

Selasa, Agustus 16, 2011 0 Comments
Make me a servant
Humble and meek
Lord let me lift up,
those who are weak
And may let my prayer of my heart always be...

Pakailah Aku

Selasa, Agustus 16, 2011 1 Comments

Pakai, pakailah aku
Jadi pelayan kecilMu
Walau aku masih terlalu kecil
Tuhan, pakai aku


T’rima, t’rimalah aku
S’bagai persembahan hidup
Kar’na tiada lagi yang kumiliki
Selain diriku sendiri


Ingatkan tekadku ini
Sampai ku besar nanti
Ku mau serahkan hidupku
Untuk Kau, Tuhanku (Yesus sahabatku)

Senin, 15 Agustus 2011

Know My Heart

Senin, Agustus 15, 2011 0 Comments
Verse:

Lord You have searched me
You know everything I do...
When I rise, when I lie down,
You are with me
Before I speak, You hear me..

Your presence follows day by day..
O, know my heart~ O, God...

*back to the verse*

Bridge:

If I ascend into Heaven
You are there,
on the wings of the morning,
or in my deepest despair...

His hand shall lead me
His right hand will guide me,
though darkness should cover me,
light surround me,

and I will praise the Lord
I will praise the Lord,
I will praise Him
with my whole heart...

***

Lord You have searched me
You know everything I do...
When I rise, when I lie down,
You are with me
Before I speak, You hear me..

Your presence follows day by day..
O, know my heart~ O, God...



we'll sing this song on c' nina's wedding ceremony (16.10.2011). Hope we can bring the best for Lord! :)